Sabtu, 27 September 2014

Afektivitas dan Kebebasan


Afektivitas Manusia 





  Kekayaan dan Kompleksitas Afektifitas Manusia 

Afektivitas yang membuat manusia sungguh-sungguh "berada" di dunia, berpartisipasi dengan orang lain. Afektivitas mendorong manusia untuk mencintai, mengabdi, dan menjadi kreatif. Cara hadir kita di dunia diperdalam oleh afektivitas. Afektivitas sendiri termasuk kegiatan yang kompleks.Cinta adalah buah afektivitas baik / positif, sedangkan Benci adalah afektivitas jelek / negative.

  Apa yang bukan perbuatan Afektiif?
  • Cinta membuktikan diri dalam perbuatan-perbuatan. Cinta mendahului perbuatan-perbuatan.
  • Terkadang  afektivitas ini disamakan dengan kesanggupan "merasa:" padahal kehidupan afektif bukan hanya menyankut merasa saja, tapi juga menyangkut hal yang "spiritual".
  Apa yang merupakan perbuatan afektif?
  • Hidup afektif atau afektivitas adalah seluruh perbuatan afektif yang dilakukan subyek sehingga subyek ditarik oleh obyek atau sebaliknya.
  • Perbuatan afektif sedikit mirip dengan 'perbuatan mengenal' karena dianggap perbuatan vital/imanen
  Kondisi - kondisi afektivitas manusia
  • Agar ada afektivitas, perlu suatu ikatan kesamaan antara subyek dan obyek perbuatan afektifnya.
  • Kesenangan adalah perasaan yang dialami subyek bila dia dihinggapi oleh keadaan berada lebih baik.

 Kebebasan




  Pengertian 
  • Umum
    Tidak ada hambatan, tidak ada paksaan, tidak ada aturan.
  • Khusus
    Penyempurnaan diri, kesanggupan memilihdan memutuskan, kemampuan mengungkapkan berbagai dimensi kemanusiaan.

  Jenis- Jenis  
  • Kebebasan horizontal dan kebebasan vertikal.
  • Kebebasan eksistensial dan kebebasan sosial.

  Pandangan 

Determinisme:
Aliran yang menolak kebebasan sebagai kenyataan hidup bagi manusia setiap peristiwa, termasuk tidakan dan keputusan manusia disebabkan ole peristiwa-peristiwa lainnya.

  • Determinisme fisik-biologis
  • Determinisme psikologis
  • Determinisme sosial
  • Determinisme teologis 


   Sumber:  
  • Buku KBK Filsafat 2014
  • PPT KBK Filsafat 2014

0 komentar:

Posting Komentar

 
Copyright 2009 ALETHEIA