Selasa, 07 Oktober 2014

Filsafat Psikologi

Pertemuan ke 11 Blok Filsafat

Sebelum memulai belajar Pak Carolus memberikan beberapa vidio dan beberapa pertanyaan yang bisa dikaitkan tentang dilsafat psikologi.

Filsafat Psikologi

Tokoh Awal

  • Wilhem Wundt (1832 - 1920)
    Tokoh pertama yang mendirikan psikologi dengan mendirikan lab. psikologi pertama didunia, ia seorang ketua bagian filsafat di universitas Leidzig, Jerman
  • William James (1842 - 1910)
    Berpendapat bahwa kesadaran manusia itu, bersifat unik pribadi dan setiap saat berubah - ubah.
  • John Watson
    Dengan aliran behaviorismenya berpendapat bahwa psikologi seharusnya mempelajari kejadian - kejadian yang terjadi disekeliling dan berperilaku yang dapat di amati.
Landasan Filosofis di berbagai Aliran
  • Ontologi pada positivisme sejalan dengan pemikiran yang digunakan oleh pendekatan behaviorisme yang ada pada psikologi.
  • Aliran psikologi Gestalt mempunyai banyak tokoh terkemuka, antara lain, Wolfgang Kohler, Kurt Koffka dan Max Wertheimer.
  • Menurut Psikoanalisa mempelajari dengan tekun mengenai hukum dan faktor - faktor penentu didalam kepribadian.
  • Psikologi yang berorientasi humanistic mempunyai tujuan, mereka ingin memanusiakan psikologi.
  • Psikologi kognitif memiliki landasan filosofis rasionalisme. Tokohnya adalah Rene Descartes, Spinoza dan Leibniz.
Filsafat dan Konseling
  • Ensialisme
    Ada 3 aspek didalam kelompok ini, yakni, Rasionalisme, Idealisme, Realisme. Filsafat ini menerima asumsi bahwa manusia adalah makhluk.
  • Progresivisme
    Muncul sebagai akibat dari melunturkannya kepercayaan terhadap konsep - konsep yang absolut.
  • Esksistensialisme
    Konsep dasar filsafat esksissialistik sebagai kelompok ketiga menurut Blocer.
Filsafat Ilmu dan Psikologi

Filsafat ilmu, sebagai salah satu  cabang filsafat, ,memberikan sumbangan penuh bagi perkembangan ilmu psikologi. Filsafat bisa menegaskan akar histois ilmu psikologi .

ucapan

Materi ini adalah akihir dari Blok ke 2 Kbk Filsafat, dan saya ingin mengucapkan banyak terimakasi khususnya kepada pak Carolus, Pak Raja, Pak Bonar dan Pak Mikha yang selama telah membimbing dalam penulisan blok ini :)

Sabtu, 04 Oktober 2014

Eksistensial

  Pengertian  
  • Secara Etimologi
    Ex = keluar, sistentia (sistere) = berdirimanusia bereksistensi adalah manusia baru menemukan diri sebagai aku dengan keluar dari dirinya.
  • Menurut Kirkegaard dan Sartre
    Aliran yang pokok utamanya adalah manusia dan cara beradanya yang khas di tengah makhluk lainnya
  Ciri - ciri Eksistensialisme  
  • Motif pokok adalah eksistensi, cara  manusia berada. hanya manusia bereksistensi
  • Bereksistensi harus diartikan secara dinamis, bereksistensi berarti menciptakan diri secara aktif, berbuat, menjadi dan merencanakan.
  • Manusia dipandang terbuka, belum selesai. Manusia terikat pada dunia sekitarnya, khususnya pada sesamanya.
  • Memberi penekanan pada pengalaman konkrit.
Siapa itu Kierkegaard?


Soren Aabye Kierkegaard Lahir di Kopenhagen, Denmark 15 Mei 1813. Belajar teologi di Universitas Kopenhagen, tapi tidak sampai selesai. 

Bagaimana kisah hidupnya?

Saat 3 saudaranya, ayah dan ibunya meninggal, Sempat menjauh dari temannya dan agama, sempat bertunangan dengan Regina Olsen (tapi tidak jadi menikah). Pada tahun 1849 ia kembali ke agamnya (Kristen).Ia meninggal pada tahun 1855 dianggap sebagai tokoh di gerejanya.

Siapa itu Sartre?


Jean Paul Sartre Lahir di paris,1905. 

Bagaimana Kisah hidupnya?
Tahun 1929 menjadi guru.
Tahun 1931 - 1936 menjadi dosen filsafat di Le Havre.
Tahun 1941 menjadi tawaran perang.
Tahun 1942 -1944 menjadi dosen Loycee Pasteur.

Pokok - Pokok ajaran Kierkegaard  
  • Kritik terhadap Hegel: Kirkegaard memandang Hegel sebagai pemikir besar, tapi satu hal satu hal yang dilupakan Hegel - menurut Kirkegaard - adalah eksistensi manusia individual dan konkrit.
  • Manusia adalah konkrit, berbeda dan berdiri di hadapan Tuhan. Manusia itu Eksistensi.
  • Eksistensi berarti bagi Kirkegaard: Merealisis diri, mengikat diri dengan bebas, dan mempraktekkan keyakinannya dan mengisi kebebasannya.
  • Hanya manusia bereksistensi, karna dunia, binatang dan sesuatu yang lainnya hanya ada. juga Tuhan 'ada'
3 cara bereksistensi
  1. Sikap Estetis
    Merengguh sebanyak mungkin kenikmataan, yang dikuasai oleh perasaan.
  2. Sikap Etis
    Sikap menerima kaidah - kaidah moral. suara hati dan memberi arah pada hidupna.
  3. Sikap Religius
    Berhadapan dengan Tuhan.
Pemikiran Filsafat menurut Sartre
  • Bagi sartre, manusia mngada dengan kesadaran sebagai dirinya sendiri. Keberadaan manusia berbeda dengan keberadaan benda lain yang tidak punya kesadaran.
  • Untuk sartre manusia eksistensi adalah keterbukaan, beda dengan benda lain yang keberadaannya sekaligus berarti esensinya. Bagi manusia eksistensi mendahului esensinya.
  • Asas pertama untuk memahami manusia harus mendekatinya sebagai subjektivitas.
  • Tanggung jawab yang menjadi beban kita jauh lebih besar dari sekedar tanggung jawab terhadap diri kita sendiri.
  • Dibedakan "berada dalam diri" dan "berada untuk diri"
  • Berada dalam diri: berada dalam dirinya, berada itu sendiri. misalnya: meja itu meja, bukan kursi, bukan tempat tidur.
  • Berada untuk diri: berada yang dengan sadar akan dirinya,yaitu cara berada manusia. Manusia punya hubungan dengan keberadaannya. Bertanggung jawab  atas fakta bahwa ia ada. Misalnya: Manusia bertanggung jawab  bahwa ia pegawai, dosen.
  • Biasanya kesadaran kita bukan kesadaran akan diri, melainkan kesadaran diri.
  • Baru kalau kita secara refleksif menginsyafi cara kita mengarahkan diri pada objek, kesadaran kita diberi benuk kesadaran akan diri.
  • Tuhan tidak bisa dimintai tanggung jawab. Tuhan tidak terlibat dalam putusan yang diambil oleh manusia.
  • Tanpa kebebasan eksistensi manusia menjadi absurd. bila kebebasan ditiadakan, maka manusia hanya sekedar esensi belaka.
Hal - hal yang mengurangi kebebasan manusia menurut Sartre
  • Tempat kita berada 
    Situasi yang memberi struktur pada kita.
  • Masa lalu
    Tidak mungkin meniadakannya karena masa lampau menjadikan kita sebagaimana kita sekarang ini.
  • Lingkungan sekitar (Umwelt)
  • Kenyataan 
    adanya sesama manusia dengan eksistensinya sendiri.
  • Maut
    Tidak bisa ditunggu saat tibanya, walau pasti akan tiba.
Kebutuhan Manusia
  • Dalam eksistensinya manusia
    Kehadiran selalu menjelma sebagai wujud yang bertubuh. Tubuh mengukuhkan kehadiran manusia.
  • Tubuh sebagai pusat orientasi
    Tidak bisa dipandang sebagai alat sementara, tapi mengukuhkan kehadiran kita sebagai eksistensi.
Komunikasi dan Cinta
  • Komunikasi
    Suatu hal yang apriori tak mungkin tanpa adanya sengketa, karena setiap kali orang menemui orang lain pada akhirnya akan terjadi saling objektifikasi, yang seorang seolah olah membekukan orang lain. Terjadi saling pembekukan sehingga masing - masing jadi objek.
  • Cinta
    Bentuk hubungan keinginan saling memiliki objek cinta. Akhirnya cinta bersifat sengketa karena ibjektifikasi yang tak terhindarkan.

Jumat, 03 Oktober 2014

Field Trip ke Kampung Betawi


   Field Trip  

Selamat malam teman teman... 
Pada hari Kamis, 2 September 2014, Saya dan teman teman melakukan field trip ke "Kampung Betawi" temani beberapa dosen dan asisten dosen, Kelompok saya (ALETHEIA) akan mengamati etos kerja dan seni budaya dan kami akan melakukan beberapa wawancara dengan para pedagang sekitar
.
  inilah foto - foto Aletheia  

ALETHEIA
Kelompok kami memakai pakaian serba biru seperti baju, celana, gelang dan nametag (buatan sendiri) tas dan sepatu.  


  Naaah ini ada beberapa foto yang kami dapatkan disana..  






Pengrajin Batik
Penjual Ondel - ondel
Disewakan bebek - bebekan
   Beberapa pedagang yang kami wawancarai  

Berfoto dengan Pak Dede

Berfoto dengan Pak Sinchan

Hasil buatan Pak Sinchan

Berfoto dengan Pak Ade



  Inilah foto akhir dari Field Trip "Kampung Betawi" 

Anggota Aletheia
Universitas Tarumanegara Psikologi 2014

Sekian dan terimakasih
Selamat malam :)
 
Copyright 2009 ALETHEIA